Thursday, March 17, 2016

makalah statistik parametik


Puji syukur dipanjatkan kehadirat Allah Swt. berkat rahmat serta inayah-Nya kami berhasil menuntaskan makalah ini. Shalawat beserta salam semoga senantiasa tercurah limpahkan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad Saw., kepada keluarga, sahabat, serta umatnya yang setia hingga akhir zaman. Aamiin.
Makalah yang berjudul  “STATISTIK PENDIDIKAN” ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah “Statistik Parametrik”.
Dalam penyusunannya, penyusun banyak memperoleh bantuan dari berbagai pihak. Oleh karenanya, penyusun ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini. Semoga Allah membalas dengan kebaikan yang berlipat ganda.
Tak ada gading yang tak retak. Penyusun menyadari bahwa makalah ini sangat jauh dari sempurna. Oleh karenanya, kritik dan saran membangun sangat penyusun harapkan demi kemajuan bersama.
Akhir kata, semoga makalah ini mampu memberikan wawasan kepada kita semua. Amin...







Penyusun

DAFTAR ISI





BAB I

PENDAHULUAN


Kemajuan jaman dan peradapan yang semakin hari semakin pesat, serta teknologi yang sangat canggih berdampak positif terhadap perkembangan ilmu pengetahuan. Kita perlu bersyukur atas berbagai kenikmatan dan kemudahan hidup berkat kemajuan ilmu dan teknologi. Banyak hal yang dahulu sulit sekarang menjadi sangat mudah sekali, dan dulu diyakini sebagai sesuatu yang mustahil menjadi menjadi sesuatu yang lumrah.
Peranan penelitian atau riset dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sangatlah penting. Inilah yang membedakan antara masyarakat modern dan masyarakat tradisional, dan merupakan cirri yang paling menonjol pada masyarakat ilmiah dan masyarakat awam. Masyarakat modern lebih menghargai dan mempercayai bukti-bukti empiris ketimbang pendapat perorangan atau kelompok tertentu, sedangkan masyarakat tradisional seringkali merasa puas dengan doktrin dan kebenaran otoratif.
1.      Statistik parametris
2.      Distribusi Normal
3.      Karakteristik Distribusi Normal
4.      Distribusi Normal baku
5.      Di Bawah Kurva Normal
6.      Macam-Macam Uji Statistik Parametrik


BAB II

PEMBAHASAN


Statistik Parametrik yaitu ilmu statistik yang mempertimbangkan jenis sebaran atau distribusi data, yaitu apakah data menyebar secara normal atau tidak. Dengan kata lain, data yang akan dianalisis menggunakan statistik parametrik harus memenuhi asumsi normalitas. Pada umumnya, jika data tidak menyebar normal, maka data seharusnya dikerjakan dengan metode statistik non-parametrik, atau setidak-tidaknya dilakukan transformasi terlebih dahulu agar data mengikuti sebaran normal, sehingga bisa dikerjakan dengan statistik parametrik. 
Contoh metode statistik parametrik :
a.       Uji-z (1 atau 2 sampel)
b.      Uji-t (1 atau 2 sampel)
c.       Korelasi pearson
d.      Perancangan percobaan (one or two-way anova parametrik), dll.

Ciri-ciri statistik parametrik :
a.       Data dengan skala interval dan rasio
b.      Data menyebar/berdistribusi normal
Keunggulan dan kelemahan statistik parametrik
Ø  Keunggulan :
1.      Syarat syarat parameter dari suatu populasi yang menjadi sampel biasanya tidak diuji dan dianggap memenuhi syarat, pengukuran terhadap data dilakukan dengan kuat.
2.      Observasi bebas satu sama lain dan ditarik dari populasi yang berdistribusi normal serta memiliki varian yang homogen.
Ø  Kelemahan :
1.      Populasi harus memiliki varian yang sama.
2.      Variabel-variabel yang diteliti harus dapat diukur setidaknya dalam skala interval.
3.      Dalam analisis varian ditambahkan persyaratan rata-rata dari populasi harus normal dan bervarian sama, dan harus merupakan kombinasi linear dari efek-efek yang ditimbulkan

Statistik parametrik digunakan untuk menganalisis data interval dan rasio, yang diambil dari populasi yang berdistribusi normal. Distribusi normal dikenal juga dengan istilah Gaussian Distribution. Distribusi normal mengandungdua parameter, yaitu rata-rata (mean) dan ragam (varians). Parameter-parameter ini memberikan karakteristik yang unik pada suatu distribusi berdasarkan “lokasi”-nya (central tendency). Berbagai metode statistik mendasarkan perhitungannya pada kedua parameter tersebut.
Penggunaan metode statistik parametrik mengikuti prinsip-prinsip distribusi normal. Prinsip-prinsip dari distribusi normal adalah: Distribusi dari suatu sampel yang dijadikan obyek pengukuran berasal dari distribusipopulasi yang diasumsikan terdistribusi secara normal, sampel diperoleh secara random, dengan jumlah sampel yang dianggap dapat mewakili populasi.
Distribusi normal merupakan bagian dari distribusi probabilitas yang kontinyu (continuous probability distribution). Implikasinya, skala pengukuran pun harus kontinyu. Skala pengukuran yang kontinyu adalah skala rasio dan interval. Kedua skala ini memenuhi syarat untuk menggunakan uji statistik parametrik.
Bila syarat-syarat ini semua terpenuhi, maka metode statistik parametrik dapat digunakan. Namun, jika data tidak menyebar normal maka metode statistik nonparametrik dapat digunakan. Apa yang dapat dilakukan jika data tidak menyebar normal, namun statistik parametrik ingin tetap digunakan. Untuk kasus ini data sebaiknya ditransformasikan terlebih dahulu. Transformasi data perlu dilakukan agar data mengikuti sebaran normal. Transformasi dapat dilakukan dengan mengubah data ke dalam bentuk logaritma natural, menggunakan operasi matematik (membagi, menambah, atau mengali dengan bilangan tertentu), dan mengubah skala data dari nominal menjadi interval. Ukuran uji dalam statistik parametrik antara lain: T-test, Anova, Regresi, Korelasi, dll.
Salah satu asumsi yang harus dipenuhi dalam statistik parametris adalah data yang dianalisis harus berdistribusi normal.Dalam banyak hal distribusi normal dapat dipandang sebagai model atau dasar bagi teori statistika modern.Distribusi normal banyak digunakan untuk menghampiri distribusi data hasil penelitian.Distribusi normal memegang peranan yang sangat penting dalam statistik inferensial, yaitu sebagai model distribusi peluang (probability distribution).
Tiga alasan yang mendasari tingkat kepentingan distribusi normal pada statistika inferensial yaitu :
1.      Distribusi normal merupakan model yang baik untuk mendekati frekuensi distribusi fenomena alam dan sosial jika sampelnya besar. Populasi berbagai perilaku dan karakteristik alam dan sosial yang berskala interval dan rasio umumnya diasumsikan berdistribusi Normal. 
2.      Ada hubungan yang kuat antara besarnya sampel dengan distribusi rata-rata yang diperoleh dari sampel-sampel acak yang diambil dari suatu populasi yang sama. Semakin besar sampel, distribusi rata-rata sampel semakin mendekati distribusi normal.  Lebih jauh, central limit theorem menyatakan bahwa distribusi rata-rata yang diperoleh dari sampel yang besar cenderung normal walaupun populasi sampel itu diambil tidak normal.
3.      Distribusi normal memberikan penghampiran (aproksimasi) yang baik terhadap distribusi teoritis lainnya yang pada umumnya lebih sulit digunakan untuk memodelkan distribusi peluang. Distribusi normal adalah mendefinisikan frekuensi relatif skor x tertentu pada suatu distribusi bergantung kepada dua parameter (μ dan σ͗ dan dua konstanta ͖ π Єμ,υνυο͗ dan bilangan dasar sistem logaritma asli , e = 2,7183) . Distribus normal dirumuskan sebagai berikut:

 

C.  Karakteristik Distribusi Normal

 

Distribusi normal berbentuk sebuah lonceng (bell-shape) oleh karena itu distribusi normal sering disebut sebagai bell shape distribution.Sebagai model teoritik distribusi normal memiliki empat karakteristik yang bersifat komulatif yaitu unimodal, simetrik, identik dan asimtotik.
1)      Unimodal, terdiri dari dua kata yaitu Uni = satu dan modal = modus, distribusi normal memiliki hanya satu modus.
2)      Simetrik, yaitu jika data dibagi menjadi dua pada bagian median, maka distribusi frekuensi skor yang berada di atas median sama dengan distribusi frekuensi skor di bawah median.
3)      Identik, yaitu nilai modus, median dan rata-rata pada distribusi normal adalah sama. ( modus = median = rata rata)
4)      Asimtotik, yaitu kurva distribusi normal tidak akan pernah menyentuh absisnya, yaitu distribusi normal terbentuk dari perangkat dari skor yang bersifat kontinu dari mulai data yang tak hingga sampai dengan nilai yang tak hingga pula.
Model Distribusi normal dapat berbeda-beda, hal tersebut tergantung pada nilai simpangan baku dan rata-rata data. Pada Gambar di bawah berikut distribusi A dan B memiliki nilai rata-rata (μ) yang sama tetapi memiliki nilai simpangan baku (σ ) yang berbeda. Sdangkan distribusi A dan C memiliki simpangan baku (σ) yang sama tetapi nilai rata-ratanya (μ) berbeda. Distribusi B dan C memiliki nilai rata-rata dan simpangan baku yang berbeda.

Distribusi normal baku adalah distribusi normal yang memiliki empat ciri-ciri sebagaimana Distribusi Normal dengan ditambah syarat rata-rata μ = 0 dan simpangan baku σ Є 1, sehingga syarat-syarat Distribusi Normal baku adalah sebagai berikut:
1)      Unimodal
2)      Simetrik
3)      Identik
4)      Asimtotik
5)      Rata-rata nilai = 0
6)      Simpangan Baku nilai = 1

Distribusi normal dimanfaatkan sebagai rujukan dalam menafsirkan data apabila distribusi data itu dapat dihampiri oleh model distribusi normal. Daerah di bawah kurva normal, luasan daerah itu menunjukan peluang munculnya nilai perubah acak yang memiliki distribusi normal baku pada interval 0 sampai dengan z untuk z = 0,0; 0,01; 0,02.....009 dst. Oleh karena distribusi normal bersifat simetrik terhadap rata-ratanya, maka kita tidak perlu menghitung luas daerah dari 0 ke skor z yang bertanda negatif.
Luas daerah dibawah kurva normal dari 0 s/d z dapat diperoleh dengan mengintegrasikan persamaan 0 ke z pada persamaan. Distribusi normal baku mempunyai rata-rata = 0 dan simpangan baku = 1, maka persamaan menjadi :
Luas daerah dibawah kurva normal dari 0 s/d z dapat diketahui dengan menggunakan tabel z, tabel luas dibawah lengkungan normal standar dari 0 ke z, bilangan dalam daftar menyatakan desimal.
Cara menggunakan tabel z tersebut adalah misalnya untuk mengetahui luas daerah di bawah kurva normal antara 0 ke z = 1,96. Dengan menggunakan tebel z, dilihat pada kolom 1 dicari nilai z = 1,9 dan pada bari pertama dilihat pada nilai 0,06, pertemuan barisdan kolom tersebut adalah nilai = 4750,
maka berarti luas daerah dibawah kurva normal antara 0 ke z = 1,96 adalah = 0,750.

1.      One-sample t test
One-Sample T Test digunakan untuk menguji perbedaan rata-rata suatu sampel dengan suatu nilai hipotesis.
2.      Independent sampel t test
Independent Sampel T Test untuk menguji signifikansi beda rata-rata 2 kelompok. Biasanya digunakan untuk menguji pengaruh 1 variabel independen terhadap 1 variabel dependen atau lebih.

3.      Paired-sampel t test
Paired-Sampel T Test adalah 2 pengukuran pada subjek yang sama terhadap suatu pengaruh. Yaitu pengaruh dari sebelum dan sesudah menagalami perngaruh (perlakuan)
4.      Analisis variance (one-way anova)
Analisis Variance (One-Way Anova) : Analisis Varian untuk satu variabel Independen digunakan untuk menentukan apakah rata-rata dua/lebih kelompok berbeda secara nyata.

5.      Analisis general linear model (glm)- univariate
Analisis General Linear Model (GLM) – Univariate merupakan analisis regresi dan varian variabel dependen dengan 2/lebih variabel faktor atau variabel lainnya.

















BAB III

PENUTUP

A.  Kesimpulan

Statistik Parametrik yaitu ilmu statistik yang mempertimbangkan jenis sebaran atau distribusi data, yaitu apakah data menyebar secara normal atau tidak. Dengan kata lain, data yang akan dianalisis menggunakan statistik parametrik harus memenuhi asumsi normalitas. Pada umumnya, jika data tidak menyebar normal, maka data seharusnya dikerjakan dengan metode statistik non-parametrik, atau setidak-tidaknya dilakukan transformasi terlebih dahulu agar data mengikuti sebaran normal, sehingga bisa dikerjakan dengan statistik parametrik. 
Statistik dapat digunakan untuk menguji suatu hipotesis dengan kebenaran secara ilmiah yang sering disebut dengan statistik inferensial. Statistik dapat meramal suatu kejadian di masa depan dengan menggunakan data yang ada di masa sekarang yang sering disebut dengan probabilitas. Statistik parametrik merupakan salah satu macam statistik, yang salah satu fungsinya untuk menghitung korelasi atau pengaruh suatu variabel terhadap variabel lainnya yang tercakup dalam regresi linear berganda.
Statistik parametrik digunakan untuk menganalisis data interval dan rasio, yang diambil dari populasi yang berdistribusi normal.







DAFTAR PUSTAKA


Ø Prof.DR.Sugiyono”STATISTIKA untuk PENELITIAN (albeta,bandung) cet-21 , 2012
Ø Furqon. 2008. Statistik Terapan untuk Penelitian. Bandung. Alfabeta
Ø Hartono, 2008. Statistik Untuk Penelitian. Yogyakarta. Lembaga Studi Filsafat Kemasyarakatan dan Perempuan.
Ø Kurniawan, Deny. 2008. Uji t Dua Sampel Independen (Independent 2-sample t-test). www.inedeny.wordpress.com
Ø Priyatno. Duwi. 2009. 5 Jam Belajar Olah Data dengan SPSS 17. Yogyakarta. ANDI
Ø Purnomo, Windhu. 2006. Uji t Sampel Berpasangan. Handout MK Statistik Parametrik. Surabaya.



No comments:

Post a Comment