الباب
الثالث
المَنْهَجُ
عِنْدَ الغَزَالِى
(Teknik
Pembelajaran Al-Ghozali)
كاَنَ
لِلْغَزَالِى هَدْفًا تَرْبَوِيًا وَاضِحًا ̨ يَسْعَى ِإِلَى الوُصُولِ إِلَيْهِ مِنْ
تَعْلِيْمِ النَّشِ . وَكَانَ هَذاَ الْهَدَفُ مُتَعَدّدً الِأَوْجِهِ وَالنَّوَاحِى
̨ فَبَيْنَمَا ﺃَكَّدَ فِيْهِ الْغَزَلِى النّوَاحِى الدّيْنِيّةِ الصُوفِيّةِ ̨ وَالنّوَحِ
الخَلْقِيّةِ ̨ فَإِنّهُ لَمْ يَنْسَ تَاْٴكِيْدَ الْاِهْتِمَام بِأُمُوْرِ الدُّنْيَا
̨ مَنْ ثَقَافَةٍ وَمُتَعَةٍ ̨ وَنَوَاحٍ عَمَلِيَّةٍ نَفْعِيَّةٍ . وَمِنَ الْبَدِيْهِى
أَنْ يَتّفَقَ الْمَنْهَجِ الْعَمَلِى الّذِى يَنْصَحُ الغَزَالِى بِوُجُوْبِ تَعْلِيْمِهِ
لِلنَّشِ. مَعَ الْأَوْجِهِ المُخْتَلِفَةِ لِهَذَاالْهَدَفِ التَّرْبَوِى.
Mufrodat
:
سعى
– سعيا : bertindak, berbuat, berusaha
الناحية
- نواح : sisi, segi, arah
اكد : menguatkan
نشاء
- نشأً : tumbuh
وجوه
واوجه : yang tampak /
rupa luar
الاهتمام : perhatian
Terjemahan
:
Imam Ghozali mempunyai tujuan
pendidikan yang jelas, agar mencapai pembelajaran yang baik/tumbuh. Adapun
tujuannya harus mencakup beberapa aspek, diantara aspek/tujuan yang ditekankan
adalah tercapainya pendidikan agama yang suci, dan aspek penciptaan/pendekatan
diri kepada Allah, Imam Ghozali pun tidak melupakan masala-masalah duniawi,
Imam Ghozali juga mengajarkan sisi-sisi budaya. Ia jelaskan kenikmatan ilmudan
kelezatannya, dan amalan-amalan yang bermanfaat, diharapkan metode yang
digunakan sesuai dengan apa yang dinasihatkan yang diajarkan oleh Imam
Ghozaliyang mempunyai beberapa aspek untuk mencapai tujuan pendidikan.
Intisari
:
Agar mencapai pembelajaran yang baik, Imam Alghozali
memiliki konsep yaitu ditekankan pada tercapainya pendidikan agama yang suci,
Imam Ghozali juga mengajarkan masalah-masalah duniawi seperti sisi-sisi
kebudayaan, dan amalan-amalan yang bermanfaat.
مِنْ
ﺃَجْلِ هَذَا ̨ أَىُّ مِنْ أَجْلِ اِخْتِيَارِ الْمَنْهَجِ الّذِى يَتَمَشَّى مَعَ
أَهْدَافِهِ التَّرْبَوِيَّةِ ̨ بَلْ وَيُسَاعِدَ عَلَى بُلُوْغِهَا ̨ قَسَمُ الْغَزَالِى
الْعُلُوْمِ الْمُخْتَلِفَةِ إِلَى مَجْمُوْعَاتٍ ̨ وَأَقْسَامُ ̨ وَفُرُوْعٌ خَاصًا
كُلُّ مِنْهَا بِصِفَاتٍ مُخْتَلِفَةِ ̨ وَمُعَطِيَا لِهَا فِيْمَا حَسَبَ أَهَمّيَّتُهَا
وَفَائِدَتُهَا أَوْ ضَرَرُهَا لِلْمُتَعَلّمِ ̨ ثُمَّ بَيْنَ بَعْدَ ذَلِكَ الْعُلُوْمِ
الّتِى يَجِبُ أَنْ يَزُوْدُبِهَا الْمُتَعَلّمِ لِيَبْلُغُ الْغَايَةِ الّتِى رَسَمَهَا
الغَزَالِى ̨ كَمَا بَيْنَ أَيْضًا العُلُوْمُ الّتِى يَجِبُ تَجَنَّبَ تَدْرِيْسُهَا
لِلْمُتَعَلّمِ لِمَا فِيْهَا مَنْ مُسَاوَى وَأَضْرَارٍ.
Mufrodat
:
البديهة : tanpa berfikir panjang
البديهي : tanpa persiapan
فرع : cabang
رسم : menulis
Terjemahan
:
Karena untuk memilih metode yang selaras dengan
tujuan-tujuan pendidikan bahkan
membantunya untuk mencapai tijuan-tujuan tersebut. Al-Ghozali membagi ilmu yang
sangat banyak kedalam kumpulan, bagian dan cabang-cabang khusus dimana
tiap-tiap ilmu tersebut memiliki sifat yang berbeda. Ilmu itu ada tergantung
atas kepentingan, faedah dan kegunaannya bagi pengajar. Setelah itu Al-Ghozali
menjelaskan ilmu-ilmu yang wajib ditambah bagi pengajar untuk meraih tujuan
yang telah dituliskan olehnya, seperti halnya ia juga menjelaskan ilmu-ilmu
yang harus dijauhi pembelajarannya oleh para murid karena mengandung unsur-unsur
keburukan dan berbahaya.
Intisari
:
ilmu memiliki
sifat yang berbeda, ilmu ada tergantung atas kepentingan dan faedah kegunaannya
bagi pengajar.
وَتَنْقَسِمُ الْعُلُوْمُ فِى نَظْرِ الْغَزَالِى
إِلَى ثَلَاثٍ مَجْمُوْعَاتٍ رَئِيْسِيَّةٍ هِى :
أَوَّلاٍ
: عُلُوْمُ مَذْمُوْمٍ قَلِيْلُهَا وَكَثِيْرُهَا.
ثَانِيًا
: عُلُوْمُ مَحْمُوْدٍ قَلِيْلُهَا وَكَثِيْرُهَا ̨ وَكُلَّمَا كَثُرَتْ كَانَتْ
أَفْضَلُ .
ثَالِثاً
: عُلُوْمُ يَحْمَدُ مِنْهَا قَدْرَ مُعَيَّنٍ ̨ وَيَذُمُّ التَّعَمَّقَ فِيْهَا.
Mufrodat
:
قسم
– قسما : membagi
ذم
– مذموم : tercela
حمد
– محمود : terpuji
المجموع : yang dihimpun/
dikumpulkan
تعمق : mendalam
Terjemahan
:
Konsep kurikulum yang dikemukakan
Imam Ghozali terkait erat dengan konsepnya mengenai ilmu pengetahuan, dalam
pandangan Al-Ghozali ilmu terbagi menjadi tiga bagian:
- Ilmu-ilmu
yang terkutuk baik sedikit maupun banyak.
- Ilmu-ilmu
yang terpuji baik sedikit maupun banyak adapun yang banyak itu lebih
utama.
- Ilmu-ilmu
yang terpuji dalam kadar tertentu atau sedikit dan tercela jika dipelajari
secara mendalam.
Intisari:
Menurut
Al-Ghozali ilmu di bagi menjadi tiga bagian ilmu yang terkutuk, ilmu yang
terpuji baik sedikit atau banyak, ilmu yang terpuji dalam kadar tertentu dan
tercela.
No comments:
Post a Comment